1. Berhati-hati terhadap makanan atau penyerta makanan yang dicurigai terdapat kandungan babi, menjaga dan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi terutama jeroan.
2. Karena
asam urat banyak diderita kaum pria, maka sholat jama’ah lima waktu di masjid
selayaknya dijadikan kebutuhan dan kesenangan serta Insya Alloh efektif
menghindarkan dari asam urat.
3. Berupaya
memperhatikan kombinasi makanan, misalnya bila makan sayurannya mempunyai
kandungan purin tinggi disandingkan dengan sayuran yang rendah purin. Contoh
makan kangkung disandingkan dengan timun, makan daging diiringi sayuran seperti
bawang, tomat/timun dan buah.
4. Mencukupi
kebutuhan air mineral minimal 1,5 atau 2 liter sehari. Bagi penderita hindari
makanan tinggi purin untuk sementara sampai sembuh, dan bila mengkonsumsinya
kelak dipadu dengan makanan rendah purin.
5. Rutin
berjemur sambil digerakkan sesuai kemampuan/lamban sampai berkeringat. Bisa
direndam dengan air panas/hangat yang bercampur garam, atau dikompres air dingin/es.
6. Bekam
(hijamah) terutma di kahlil (punuk) dan area ginjal, serta di dekat area yang
nyeri, ngilu atau benjolan. Untuk mereka yang baru bekam, sebaiknya terapi ini
dijalani tiap pekan untuk bulan pertama dan bulan berikutnya tiap dua pekan dan
bulan berikutnya tiap bulan.
7. Lazimkan
mendoakan sambil memegang bagian yang ngilu/sakit dengan do’a : “Bismillah
(3x), A’udzubi’idzzatillahi wabiqudratihi min syarri ma ajidu wa uhazdiru” (keseluruhan
dibaca 7x)
8. Cukupkan
makan buah, terutama dengan kandungan vitamin C dan berair. Diantaranya jeruk,
semangka, pisang, melon, sirsak dan lain-lain.
9. Minum
pagi – sore : 7 lembar daun salam yang direbus air 600 ml sampai tinggal 300
ml. Boleh dicampur madu asli 2 – 3 sendok makan.
Sumber : Tabloid Bekam Edisi 14
tahun ke-3 / 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar