1.
Meyakini penyakit diabet bisa sembuh atas izin Alloh Ta’ala
2.
Menghindari diet dan makanlah secara normal
Berusaha mengkonsumsi makanan yang
bergizi dari unsur sayuran, buah, daging ternak/ikan, nasi/gandum, susu dan
lainnya. Khusus bagi penderita diabet yang sudah komplikasi dan terpuruk
kondisinya berikan makanan yang lembut.
3.
Menjaga & meningkatkan Ibadah wajib dan sunnah
4. Ruqyah
Pengobatan dengan pembacaan Al-Qur’an
dan do’a-do’a yang disunnahkan bisa dilakukan secara mandiri dan dibantu
5. Al Hijamah (Bekam)
Insya Alloh bekam merupakan tindakan
pengobatan yang paling cepat menurunkan/menstabilkan tensi gula darah. Hal itu
bisa diuji angka gula darah sebelum dan sesudah dibekam.
·
Bagi
penderita diabet lebih dari satu tahun pembekaman dilakukan tiap pekan selama
sebulan, bulan kedua tiap 2 pekan, dan bulan ketiga pembekaman dilakukan tiap
bulan.
·
Bagi
pasien diabet yang lebih dari 5 tahun & sudah mengalami komplikasi,
pembekaman dilakukan dengan jadwal sama dengan di atas dan potensi pengambilan
darah disesuaikan dengan kondisi. Karena sedikit saja pengeluaran darah Insya
Alloh berpengaruh besar terhadap metabolisme tubuhnya.
·
Area
bekam yang penting adalah titik-titik sunnah, yaitu kahlil, katifain, ad-dohru
(pinggang), di belakang paha/lutut (potensi penumpukan gula darah dan
penyumbatan), punggung kaki bawah lutut, bawah mata kaki (al-iltiwa’).
·
Area
pembekaman dan jumlah pengeluaran darah kotor bisa ditingkatkan seiring dengan
meningkatnya perkembangan kesehatan pasien.
·
Bagi
penderita yang mengalami luka bisa dibekam di sekitar daerah yang bermasalah,
dibantu juga dengan dioleskan secara rutin madu, minyak zaitun atau minyak
Habbatussauda
·
Bagi
mereka yang sudah mengalami gangguan penglihatan bisa ditambahkan bekam di area
pelipis dan teteskan madu atau kam’ah. Selain itu hindari semua jenis operasi
mata, karena Insya Alloh dengan pulih atau stabilnya pankreas, mata akan cerah
dan ceria kembali.
6.
Dawa’ (Herbal)
Herbal utama yang diberikan adalah
madu dan Al- Habbatussauda diminumkan secara rutin minimal 3 kali sehari dengan
dosis 1-2 sendok madu, 2-3 kapsul Al- Habbatussauda. Bagi pasien yang akut atau
lemah diberikan madu atau bisa juga madu
dicampur Al- Habbatussauda tiap 3 jam sekali selama 3 hari sampai sepekan
7.
Bagi
pasien yang juga didera gangguan
pencernaan (maag) bisa juga diberikan paduan minyak zaitun dn minyak Al-
Habbatussauda 15 – 30 menit sebelum makan. Terapi pendukung lainnya bisa juga
mengkonsumsi kacang panjang atau
minum rebusan daun salam yang
berkhasiat antara lain menahan laju gula darah.
8.
Bagi
penderita yang mengalami luka sebaiknya rutin dikompres dengan air panas, lalu
oleskan madu murni, zaitun atau minyak habbatussauda
9.
Lakukan
olahraga dengan teratur sesuai
kemampuan
PERINGATAN
Bagi
penderita diabet yang hijrah ke Pengobatan Islami sebaiknya meninggalkan obat
sintetis, insulin dan hindari amputasi. Insya Alloh dengan terapi Islami
pemulihan kesehatan segera diraih dan produksi insulin normal kembali.
Setelah
hijrah ke Pengobatan Islami, naik turunnya gula darah jangan dirisaukan, Insya
Alloh hal itu hanya berlaku sesaat dan yang harus diperhatikan adalah
berkembangnya pemulihan kesehatan.
Sumber : Tabloid Bekam Edisi 3 (Cetakan ke 2) / TH. 2 /
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar