Perawatan
luka bagi penderita diabet, Insya Alloh tidak sulit dengan mengandalkan herbal
andal, diantaranya
madu, minyak zaitun, habbatussauda, inai (daun pacar),
kunyit dan lainnya. Adapun cara perawatan diabet dilakukan sesuai kondisi luka
dan sebaiknya diamati dengan cermat terlebih dahulu kondisi kaki pasien
khususnya :
1.
Bagi mereka yang divonis menderita diabet atau seseorang mengalami
gejala diantaranya sering kesemutan, rasa panas (wedangan : bahasa jawa), rasa
tebal di telapak kaki, keram, badan sakit semua terutama malam hari. Medis
konvensional menyebutnya gejala neuropati, hal ini merupakan akibat kelainan
urat syaraf karena meningkatnya kadar gula dalam darah yang bisa merusak urat
syaraf penderita dan mengakibatkan hilang atau menurunnya rasa nyeri pada kaki,
sehingga apabila penderita mengalami trauma kadang-kadang tidak terasa. Usaha
terapi terhadap gejala tersebut adalah melazimkan bekam, terutama di area yang
sakit atau panas atau di sekitarnya, biasanya di punggung kaki bawah lutut.
Sedangkan mereka yang merasakan sakit badannya dilakukan pembekaman di area
sunnah antara lain kahil (punuk), katifain (pundak), dan ad-dohru (pinggang) / area pankreas.
2.
Bila yang terlihat pada kaki pasien muncul bercak hitam pada
permukaan kulit sebagai indikasi penyumbatan pembuluh darah besar dan sedang
oleh gumpalan darah, atau disebut juga angiopati
diabetic yang cenderung mengganggu aliran/asupan nutrisi dan oksigen. Bila
tidak segera diatasi, penyumbatan ini berpotensi jadi luka dengan tanda-tanda
merah kehitaman pada permukaan kulit, dan kadang menimbulkan bau. Kondisi
tersebut bisa diatasi dengan pembekaman rutin di area lutut dan di sekitar area
yang mulai menghitam. Pembekaman bertujuan melepaskan penyumbatan melancarkan
peredaran darah. Sedangkan bercak hitam Insya Alloh akan hilang seiring dengan lancarnya peredaran
darah, atau bisa dirawat dengan mengoleskan zaitun secara rutin untuk
mempercepat regenerasi dan pembersihan kulit.
3.
Kondisi lainnya, ada gejala luka berupa kemerahan, bentuknya kecil
dan bila ditekan terasa nyeri, juga terasa panas dan bengkak seperti kulit
jeruk yang mengelupas. Pada kulit yang demikian biasanya ditemukan lepuhan
kecil atau besar berisi cairan yang bisa pecah. Bila menjumpai kondisi
demikian, segera lakukan pembekaman di sekitarnya sembari dioleskan madu atau
zaitun. Insya Alloh pembekaman efektif mengurangi nyeri dan mempercepat
pemulihan gejala luka tersebut. Bila luka pecah, andalkan madu atau serbuk
habbatussauda, atau parutan kunyit dan daun pacar yang ditumbuk atau yang sudah
halus diaduk dengan madu.
4.
Untuk luka gangren yang
sudah terbuka dan membusuk, bersihkan luka secara rutin dengan minyak zaitun
atau minyak habbatussauda, lalu menutup luka dengan madu, atau parutan kunyit
secukupnya dan daun pacar (inai) yang dicampur zaitun atau minyak
habbatussauda. Perawatan dilakukan minimal dua hari sekali ditambahkan atau
digantikan ramuan kunyit, daun pacar dan zaitun. Agar menetap efektif sebaiknya
ramuan kunyit dan lainnya diikat dengan perban. Bila ada bias juga ditambahkan
daun bidara 7 lembar yang ditumbuk halus bersama daun pacar. Selama dalam
ikatan, ramuan yang dibalurkan sebaiknya diteteskan zaitun atau minyak
habbatussauda sehingga meresap bersama ramuan.
5. Penting juga diperhatikan jika pasien punya riwayat kesyirikan
atau sihir dengan indikasi menyimpan jimat atau barang-barang yang dianggap
punya petuah, atau menuntut ilmu-ilmu tertentu yang dilarang Islam, penting
dilakukan terapi ruqyah secara rutin sehingga pengaruh sihir terlepas. Meski
demikian pembaluran dengan herbal tetap dilakukan.
Takaran
herbal yang digunakan disesuaikan dengan area luka, sekurangnya bisa
menggunakan secangkir madu murni, 3 rimpang kunyit sekitar 4 cm, ditambah 11
lembar daun pacar cina (inai), tambah 1 - 2 sendok zaitun diaduk rata. Adapun
untuk membuka balutan perban dibantu dengan meneteskan zaitun, dan membersihkan
luka dengan minyak habbatussauda.
Bila terjadi
pendarahan saat perawatan segera ditutup dengan madu dan perban untuk
menghentikan/menutup dan dibalut. Penggunaan herbal ini dimaksudkan sebagai
anti bakteri, kuman dan virus, juga Insya Alloh membangun kembali atau
memperbaiki jaringan pembuluh darah yang rusak sekaligus menyerap nanah.
Wallohu A’lam
Sumber
: Tabloid Bekam Edisi 3 (Cetakan ke 2) / TH. 2 / 2011
NB : Untuk
perawatan luka diabet, Ummu Zahra menyarankan menggunakan produk kami minyak ‘ZaitSuper Herba’, merupakan hasil fermentasi madu, zaitun, habbatussauda dan minyak
biji anggur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar